Gunung Berapi

Diposting oleh Label: di
Ada banyak kitab dari berbagai agama dan ilmu pengetahuan berbicara tentang gunung. Gunung merupakan bagian dari permukaan bumi yang paling dikenal semenjak kita lahir ke dunia. Gunung adalah bagian tak terpisahkan dari manusia dan bisa dikatakan paling dekat dengan pikiran dan perasaan manusia, tidak heran semua anak di dunia (atau lebih tepatnya di Indonesia) akan menggambar gunung jika guru seni lukis di sekolah meminta mereka untuk menggambar pemandangan.


Bahkan saya yakin, jika saat ini Anda diminta dengan mendadak untuk menggambar sebuah pemandangan alam, maka Anda akan menggambar, gunung, sawah, awan dan matahari dan juga burung yang sedang terbang, kecuali tiba-tiba Anda menyadari bahwa Anda tidak harus menggambar gunung. Seperti gambar di bawah ini :


Gambar di atas adalah sebuah pakem bawah sadar untuk kata pemandangan. Dan herannya gunungnya musti kembar dan bukan gunung berapi. Sejak kecil hingga hari ini, sangat jarang sekali anak-anak atau orang dewasa yang menggambar gunung berapi, kecuali jika ada moment sebuah gunung api meletus, mungkin seorang pelukis akan mengabadikannya dalam sebuah lukisan. Seperti lukisan "Scream" karya Edvard Much (Norwegia), yang ada hubungannya dengn letusan Gunung Krakatau tahun 1883.

Waktu saya masih SD, lukisan gunung, sawah, rumah, dan pohon serta burung dan matahari yang tersenyum adalah jamak. Manusia mencintai dan menyukai gunung, tapi mereka memendam rasa takut terhadap potensi letusan gunung tersebut dan ini tergambar dari apa yang dibuat dalam sebuah gambar / lukisan gunung.

Di hari-hari ini pulau Jawa ( Jawa Tengah dan Jawa Timur) sedang mengalami akibat dari letusan Gunung Kelud dengan penuhnya jalanan dengan abu yang cukup merata. Ini merupakan sebuah siklus fenomena alam  yang terjadi setiap beberapa puluh tahun, tidak bisa dicegah, tetapi secara romantis kembali mengingatkan kita akan kekuatan alam dan Tuhan yang menciptakannya.  Dan seperti lagu Ebiet. G Ade mengatakan : "Kita musti tabah menjalaninya"

Dan berikut ini beberapa quotes tentang gunung berapi dari beberapa tokoh dunia :

If your heart is a volcano, how shall you expect flowers to bloom?
-Khalil Gibran-
Remind me that the most fertile lands were built by the fires of volcanoes.
-Andrea Gibson, The Madness Vase-
The lessons of science should be experimental also. The sight of a planet through a telescope is worth all the course on astronomy; the shock of the electric spark in the elbow outvalues all theories; the taste of the nitrous oxide, the firing of an artificial volcano, are better than volumes of chemistry
-Ralph Waldo Emerson-
If I was to establish a system, it would be, that Mountains are produced by Volcanoes, and not Volcanoes by Mountains.
-Sir William Hamilton-
Our earth is very old, an old warrior that has lived through many battles. Nevertheless, the face of it is still changing, and science sees no certain limit of time for its stately evolution. Our solid earth, apparently so stable, inert, and finished, is changing, mobile, and still evolving. Its major quakings are largely the echoes of that divine far-off event, the building of our noble mountains. The lava floods and intriguing volcanoes tell us of the plasticity, mobility, of the deep interior of the globe. The slow coming and going of ancient shallow seas on the continental plateaus tell us of the rhythmic distortion of the deep interior-deep-seated flow and changes of volume. Mountain chains prove the earth's solid crust itself to be mobile in high degree. And the secret of it all—the secret of the earthquake, the secret of the 'temple of fire,' the secret of the ocean basin, the secret of the highland—is in the heart of the earth, forever invisible to human eyes.
-Reginald Aldworth Daly-
Masalah Merapi kulo mboten wantun ndisiki sing Kuasa, sebab niku sampun wonten ingkang ngatur. Saenggo kulo nyuwun para warga tenang mawon lan mboten sah panik. Lan menawi disuwun siap, nggih nurut siap. Nopo melih kulo mboten ngadahi kuasa kagem betek Merapi. (Masalah Merapi saya tidak berani mendahuli yang Kuasa. Sebab itu sudah ada yang mengaturnya. Meskipun begitu saya meminta masyarakat untuk tetap tenang dan tidak panik. Termasuk jika ada perintah siap dari pemerintah, masyarakat juga harus mematuhinya. Apalagi saya juga tidak mempunyai kuasa untuk prediksi soal Merapi).
-Mbah Marijan-
Merapi mboten nopo-nopo, anteng mawon, nek mbangun lan reresik niku biasa. Nek pas Merapi mbangun, ojo nyebut nek Merapi njebluk. Nek aku ora ngono anggonku nyebut, ning aku nyebut kanthi, assalamu'alaikum, duh gusti kula nyuwun wilujeng...

Merapi tidak apa-apa, tenang saja, kalo mbangun atau bersih-bersih itu biasa. Kalo pas Merapi mbangun, jangan mengatakan meletus. Kalo aku tidak begitu menyebutnya, tapi aku nyebut, assalamu'alaikum, duh Gusti saya mohon keselamatan...
-Mbah Marijan-




Back to Top