Pemilihan Umum

Diposting oleh Label: di
Dalam sebuah negara yang berdemokrasi, pemilihan umum adalah hal yang rutin tetapi mengandung nilai penting dalam sejarah negara tersebut dan menentukan perubahan-perubahan yang akan terjadi di masa depan.


Tanggal 9 April kemarin Indonesia telah melaksanakan pemilu yang ke-7 sejak diadakan pertama kali pada tahun 1955. Satu generasi telah berlalu sejak pemilu yang pertama dan menorehkan berbagai cerita yang mewarnai perjalanan sejarah bangsa ini.

Kehidupan memang menarik, semua pergerakan politik, kisah-kisah tokoh bersejarah, munculnya seorang pemimpin, metode-metode kampanye, dalam perspektif yang lebih luas bukan hanya menceritakan sebuah cerita sejarah dalam sejarah lokal maupun internasional, tetapi lebih dari itu merupakan gambaran perkembangan umat manusia itu sendiri dalam hubungannya dengan semesta.

Di tengah hiruk pikuk pemilihan yang bersifat nasional atau internasional, berskala daerah atau nasional, sebenarnya adalah fraktal dari bentuk-bentuk yang mikro dalam kehidupan pribadi manusia, keluarga, dan sosial kemasyarakatan dalam skala mini. Apa yang kita lihat besar di panggung sana, sebenarnya juga terjadi sehari-hari dalam diri, keluarga dan lingkungan terdekat kita.

Itulah dinamika hidup, kita bisa terkungkung pada situasi tersebut, melebur dalam emosi massal atau melihatnya dalam perpektif hening, dan memandangnya sebagai sebuah gerakan yang indah dari sebuah kehidupan. Sebuah peristiwa menjadi lebih seru ketika cerita-cerita konspirasi, ramalan-ramalan jaman, dan tanda-tanda alam turut mewanai opini dan pendapat tentang jalannya sebuah peristiwa. Hal itu seharusnya membuat kita sadar bahwa ketika kita bergerak, alam juga turut bergerak, dan ketika alam bergerak, kita juga akan turut bergerak. Everything is connected !

Apapun hasil dari sebuah pemilu, tetaplah jernih dalam kesadaran yang meluas meskipun sebagai manusia, sewaktu-waktu kita harus mengijinkan diri melebur dalam perasaan dan kelokalan peristiwa tersebut supaya hidup lebih hidup.

Dan berikut ini berbagai quotes dari berbagai tokoh tentang pemilihan umum :
What we have, what we wish we had - ambitions fulfilled, ambitions disappointed, investments won, investments lost, elections won, elections lost - these things may occupy our attention, but they do not define us.
-Mitt Romney-
Do you ever get the feeling that the only reason we have elections is to find out if the polls were right?
-Robert Orben-
We think that democracy can change a lot of things, but we're being fooled, because democracy is not the election. We've been taught that democracy is having elections. And it isn't. Elections are the most horrendous aspect of democracy. It's the most mundane, trivial, disappointing, dirty aspect.
-Gael Garcia Bernal-
It is difficult to understand these people who democratically take part in elections and a referendum, but are then incapable of democratically accepting the will of the people.
-Jose Saramago-
Maintain democracy or go to dictatorship: that is what is at stake in these elections.
-Mario Vargas Llosa-
"pemilihan umum memang perlu dilihat sebagai upacara merayakan tekad tapi juga kerendahan hati: "sebuah Indonesia yang lebih baik" selamanya akan jadi sebuah janji--tapi yang selamanya layak jadi ikhtiar.
-Goenawan Mohamad, Catatan Pinggir 7-
Political elections are not life and death.
-Rita Mae Brown-




Back to Top